Rabu, 22 Februari 2017

Komposisi Pupuk Organik Cair Dari Batang pohon pisang

- Batang pohon pisang: 1 kg (bagian dalam berwarna putih).
- Gula merah: 200 gram
- Bioaktivator atau EM4 : 5 ml (jika tidak ada tidak apa-apa)
- Air tanah : 3 liter
- Tong/ ember yang ada tutupnya
- Karung bekas

Catatan :

Campur gula dengan air ke dalam ember atau tong. Aduk sampai gula larut dalam air.
Potong batang pohon pisang menjadi potongan kecil-kecil. Masukkan dalam wadah karung bekas.

Masukkan karung berisi cacahan batang pohon pisang tersebut ke dalam ember atau tong berisi campuran air dan gula. Usahakan karung berisi potongan batang pohon pisang terendam seluruhnya di dalam air.

Tutup rapat tong atau ember tersebut. Letakkan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.

Biarkan sekitar 8-10 hari. Pastikan membuka tongnya sekali sehari untuk mengeluarkan gas yang terbentuk dari campuran bahan-bahan pupuk tersebut, dengan cara mengaduknya. Setelah itu tutup kembali dengan rapat.

Untuk mengecek tingkat kematangan, cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape berarti adonan sudah matang dan siap digunakan. Sebaliknya, jika yang tercium adalah bau busuk seperti limbah/comberan berarti proses pembuatan pupuk cair organik gagal, dan cairan tersebut harus dibuang.

Angkat karung yang berisi cacahan batang pohon pisang. Pisahkan dengan air yang ada di dalam tong. Anda sekaligus mendapatkan dua jenis pupuk; cacahan batang pohon pisang di dalam karung menjadi pupuk organik padat dan cairan di dalam tong menjadi pupuk organik cair.

#Takaran Penggunaan Pupuk Organik Cair

Untuk menggunakan pupuk organik cair hasil pembuatan di atas, encerkan terlebih dahulu dengan air bersih. Komposisinya: 1 bagian cairan pupuk organik cair diencerkan dengan 20 bagian air bersih.

Tetapi ada juga yang menyarankan jika penggunaan pupuk organik cair disemprotkan pada daun, bunga atau batang maka kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%.

Ini berarti untuk setiap 1 liter pupuk organik cair harus diencerkan dengan menggunakan minimal 50 liter air.

Pupuk organik cair dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan daun, menghasilkan buah, biji atau umbi.

Setiap penyemprotan disarankan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun ukuran inipun tidak mutlak, menyesuaikan jenis tanaman yang akan disemprot.
Sumber: lintangsore.com, 23/02/17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar