Bahan yang diperlukan adalah :
> Kotoran sapi : 80 – 83%,
> Serbuk gergaji (bisa sekam, jerami padi dll) : 5%,
> Bahan pemacu mikroorganisame : 0.25%,
> Abu sekam : 10%
> Kalsit/kapur : 2%,
> Bisa juga menggunakan bahan-bahan yang lain asalkan kotoran sapi minimal 40%, serta kotoran ayam 25 %.
Tempat pembuatan:
Sebidang tempat beralas tanah dan dibagi menjadi 4 bagian (lokasi 1, 2, 3, 4) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dan tempat tersebut ternaungi agar pupuk tidak terkena sinar matahari dan air hujan secara langsung.
Proses pembuatannya adalah pertama kotoran sapi (fases dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama satu minggu untuk mendapatkan kadar air mencapai ¬+ 60%, kemudian kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut dipindahkan ke lokasi 1 tempat pembuatan kompos dan diberi serbuk gergaji atau bahan yang sejenis seperti sekam, jerami padi dll, serta abu, kalsit/kapur dan stardec sesuai dosis.
Selanjutnya seluruh bahan campuran diaduk secara merata.
Setelah satu minggu di lokasi 1, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara diaduk/dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu hingga mencapai 70 derajat celcius untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos yang dihasilkan dapat bebas dari biji gulma.
Setelah lebih kurang 4 minggu atau satu bulan pupuk kompos dari kotoran sapi siap untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Sederhana dan mudah bukan?
sumber: agribisnisinfo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar